BAB 1 : Dampak Polusi
Polusi berarti pencemaran atau
merupakan masuknya makhluk hidup, zat energy, atau komponen lain ke dalam
liangkingan yang menyebabkan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau proses alam.
A.
Dampak Polusi terhadap Penurunan
Kualitas Hidup Manusia
1.
Pengertian kulalitas hidup manusia
Kualitas hidup manusia berkaitan
erat dengan derajat pemenuhan kebutan manusia. Kebutuhan pokok manusia terdiri
atas kebutuhan akan pangan, sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan, dan kesempatan
kerja. Informasi dari berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik,
disebut sejumlah indicator yang menujukan kecendrungan menurunnya kualitas
lingkungan yang berpengaruh kepada kualitas hidup manusia, diantaranya:
membuang sampah tidak pada tempatnya, meluasnya lahan kritis dan kerusakan
hutan, kelangkaan air bersih, terjadi banjir dan tanah longsor, pembuangan
limbah pabrik kesungai, serta berbagai kerusajkan lingkungan lainnya.
Ada tiga kriteria yang digunakan
untuk mengetahui atau mengukur kualitas hidup manusia, yaitu :
1.
Derajat pemenuhan kebutuhan hidup sebagai
mahkluk hayati
2.
Derajat pemenuhan kebutuhan manusiawi
3.
Derajat pemenuhan kebutuhan untuk memilih
Menurut UU Nomor 4 Tahun 1982
tentang Pokok-pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pasal 1 menyebutkan
“Lingkungan hidup ialah kesatuan ruang dengan benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk didalamnya manusai dan perilakunnya. Didalam pasal 1 tersebut,
lingkungan hidup dibedakan menjadi empat jenis :
1.
Lingkungan alam hayati : Tumbuhan, hewan,
manusia
2.
Lingkunganalam nonhayati : Tanah, batu, air
3.
Lingkungan buatan : Waduk, sungai
4.
Lingkungan social : Hubungan dengan
manusia-manusia lainnya.
Dampak pencemaran terhadap
kehidupan manusia, antara lain :
1.
Lingkunagn hidup menjadi tidak sehat
2.
Udara dan air mrenjadi kotor
3.
Mempengaruhi kesehatan manusia secara langsung
dan tidak langsung
2.
Dampak yang ditimbulkan
1.
Dampak kesehatan
2.
Dampak terhadap tanaman
3.
Hujan asam
4.
Efek rumah kaca
5.
Kerusakan lapisan ozon
B.
Dampak Pencemaran terhadap Lingkungan
1.
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran dalam wakru relative singkat menjadi
seminggu sampai dengan setahun, sedangkan pencemaran dalam jangka panjang
terjadi seteklah masa 20 tahun atau lebih. Dampak pencemaran semula tidak
begitu kelihatan. Namun setelah menjalani waktu yang relative panjang dampak
pencemaran kelihatan nyata dengan berbagai akibat yang timbul. Bahan pencemar
yang terdapat pada limbah ternyata telah ber dampak serius mengancam salah satu
atau lebih unsur lingkungan. Jangkauan pencemar dalam jangka pendek maupun
panjang tergantung pada sifat limbah, jenis, volume limbah, frekuensinya, dan
lamanya limbah berperan.
Jadi yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan menurut
UU Nomor 4 Tahun 1992 adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat,
energy, dan atua komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehinggga kualitas
menurun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang
atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya.
2.
Jenis Pencemaran
a.
Pencemaran air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan suatu tempat penampungan
air seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia. Air
dikatakan tercemar bilamana terjadi perubahan komposisi atau kondisi yang
diakibatkan oleh adanya kegiatan atau hasil kegiatan manusia. Pencemaran air dapat
dibedakan antara lain :
1.
Limbah pertanian
2.
Limbah rumah tangga
3.
Limbah industri
4.
Penangkapan ikan menggunakan racun
Beberapa parameter yang dapat
digunakan unatuk mengidentifikasi pencemaran air sebagai berikut :
1.
Perubahan pH
2.
Perubahan warna, bau, dan rasa
3.
Timbul endapan, koloid, dan bahan terlarut
endapan
Akibat uyang ditimbulakn dari
pencematrab ini antara lain :
1.
Dapat menyebabkan banjir
2.
Erosi
3.
Kekurangan sumber air
4.
Dapat menbuat sumber penyakit (menjalarnya wabah
muntaber)
5.
Tanah longsor
6.
Dapat merusak ekosistem air
7.
Punahnya biota air
Kerugian yang
disebabkan oleh pencaramn air dapat berupa :
1.
Air tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan
2.
Air tidak dapat dipergunakan untuk keperluan
industry
3.
Air tidak dapat digunakan untuk keperluan
pertanian
b.
Pencemaran udara
Pencemaran udara yaitu masuknya substansi atau
kombinasi dari berbagai substansi kedalam udara yang mengakibatkan gangguan
terhadap kesehatan manusia atau bentuk kehidupan yang lebih rendah. Dengan kata
lain pencemaran udara adalah kehadiran suatu atau lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan
manusia, hewan dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak
properties. Pencemaran dibagi menjadi dua. Pencemaran primer adalah substansi
pencemaran yang ditimbulkan langsung dari sumbrer pencemaran udara, seperti
karbon monoksida. Pencemaran sekunder adalah substansi pencemaran yang
terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer, seperti pembentukan
ozon dalam smog fotokimia.
Beberapa jenis polutan yang dapat menyebabkan
pencemaran udara adalah :
1.
Karbon monoksida (CO)
2.
Oksida-oksida nitrogen (NOx)
3.
Sulfur dioksida (SO2)
4.
Hidrokarbon (HC)
5.
Ozon (O3)
6.
Bahan partikulat (PM)
c.
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah yaitu perubahan fisik maupun kimiawi
tanah yang dapat mengakibatkan menurunnya daya guna atau berkurangnya kemampuan
daya dukung tanah, bila digunakan tanpa pengelolaan lebih dahulu. Sebaiknya,
sampah yang akan dibuang sipisahkan menjadi dua wadah :
1.
Sampah yang terurai
2.
Sampah yang tidak terurai
Beberapa akibat
yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah :
1.
Terganggunya kehidupan organisme
2.
Berubahnya sifat kimia atau fisika tanah sehingga
tidak baik untuk pertumbuhan tanaman
3.
Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi.
d.
Pencemara suara
Pencemara suara disebabkan oleh masuknya bunyi gaduh
diatas 50 desibel (disingkat dB, merupak ukuran tingkat kebisingan). Kebisingan
menyebabkan penduduk menjadi sulit tidur, bahkan dapat mengakibatkan tuli,
gangguan jiwa, dan dapat pula menimbulkan penyakit jantung, gangguan janin
dalam kandungan, dan setress. Menanam tanaman berdaun rimbun di halaman rumah dapat
meredam kebisingan.
3.
Dampak yang di timbulkan
a.
Musnahnya spesies
b.
Peledakan hama
c.
Gangguan keseimbangan lingkungan
d.
Kesuburan tanah berkurang
e.
Keracunan dan penyakit
f.
Pemekatan hayati
g.
Terbentuknya lubang ozon dan efek rumah kaca
4.
Usaha –usaha mencegah pencemaran
lingkungan
Adapun usaha-usaha mencegah pencemaran
lingkungan sebagai berikut :
a.
Menempatkan daerah industry atau pabrik jauh
dari pemukiman
b.
Pembuangan limbah induustri diatur
c.
Pengawasan terhadap gangguan jenis pestisida dan
zat kimia lainnya
d.
Memperluas gerakan penghijauan
e.
Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran
lingkungan
f.
Memberi kesadaran terhadap manusia tentang arti
lingkungan hidup
g.
Memanfaatkan limbah pertanian sebagai lahan baku
penggembangan teknologi daur ulang
h.
Pengembangan system angkutan kota yang efektif
dan efisien, serta pememakaian sumber energy yang lebih bersih.
Bab 2 : Limbah
A.
Limbah atau Sampah
Limbah atau sampah yaitu sisa suatu usaha dan tidak atau kegiatan manusai
yang tidak mempunyai nilai serta tidak berharga untuk suatu tujuan tertentu.
Padahal dengan pengolahan sampah secara benar bias menjasikan sampah ini
menjadi benda ekonomis.
1.
Jenis-jenis limbah
a.
Berdasarkan asalnya
1.
Limbah organic : daun-daunan,sayur-sayuran
2.
Limbah anorganik : kertas, kaca, plastic
b.
Berdasarkan sumbernya
1.
Limbah pabrik : sebagian limbah berbahaya karena
mempunyai kadar gas yang beracun
2.
Limbah rumah tangga : sisa sayuran, kertas,
kardus,air cucian
3.
Limbah industry : mengandung zat yang berbahaya
antara lain asm anorganik dan senyawa organik
4.
Limbah pertanian : pemakaian pestisida dan
herbisida yang berlebihan
c.
Berdasarkan wujudnnya
1.
Limbah cair : segala jenis limbah yang berwujud
cair.
Limbah cair diklasifikasi menjadi empat :
1.
Limbah cair domestic
2.
Limbah cair industry
3.
Rembasan dan luapan
4.
Air hujan
2.
Limbah padat : merupakan lilmbah yang terbanyak,
disebut sebagai sampah
Klasifikasi limbah padat menurut istilah teknis ada 6 kelompok, yaitu :
1.
Sampah organic mudah busuk
2.
Sampah anorganik dan organic tak membusuk
3.
Sampah abu
4.
Sampah bangkai binatang
5.
Sampah sapuan
6.
Sampah industry
3.
Limbah gas
Misalnya, karbon monoksida (CO), karbon dioksida(CO2),
nitrogen oksida(NO2), sulfur dioksioda(Sox),asam
klorida(HCl), ammonia(NH3),metana(CH4),klorin(Cl2).
d.
Berdasarkan nilainya
1.
Limbah ekonomis : missal limbah pabrik gula
dapat menjadi bahan baku untuk pabrik alkohol
2. Limbah
nonekonomis : limbah jenis ini yang sering menjadi persoalan pencemaran dan
kerusakan lingkungan
2. Dampak terhadap Lingkungan
a.
Gangguan terhadap kesehatan
b.
Gangguan terhadap kehidupan biotic
c.
Gangguan terhadap keindahan
d.
Gangguan terhadap kerusakan benda
3. Cara Menangani Limbah
a.
Dengan cara daur ulang
b.
Dengan cara pembakaran
B.
Penanganan Limbah Cair
Ada beberapa jenis laimbah yang perlu diolah dahulu, sebab mengandung
polutan yang dapat mengganggu kelestarian lingkungan. Limbah diolah dengan
tujuan untuk mengambil bahan-bahan berbahaya didalamnya dan atau mengurangi dan
menghilangkan senyawa-senyawa kimia dan nonkimia yang berbahaya dan beracun.
Menurut sifat limbah, proses pengolahan dapat digolongkan menjadi tiga :
fisika, kimia, biologi .
1.
Karasteristik dan komposisi limbah cair
a.
Karasteristik fisika
·
Total solid
·
Bau
·
Suhu
·
Warna
·
Kelarutan
b.
Karasteristik kimia
·
Protein
·
Karbonhidrat
·
Lemak dan minyak
c.
Karasteristik biologi
Prinsip dasar pengolahan limbah secara biologi adalah dengan memenfaatkan mikroorganisme tertentu untuk
mendegradasi atau mengurangkan baha-bahan tersebut. Mikroorganisme yang dapat
dipakai dalam pengolahan laimbah cair diantaranya berbagai jenis alga, protozoa,
dan bakteri.
2.
Pengolahan Limbah cair
Tujuan pengolahan limbaha cair antara lain sebagai berikut :
1.
Menyisihkan material yang tersuspensi dan
mengapung di dalam air
2.
Menyisihkan material organic yang dapat
terdegrasi secara biologis
3.
Menghilangkan organism pathogen
4.
Menyisihkan nitrogen dan fosfor
5.
Menghilangkan senyawa toxis
Secara umum penanganan air limbah
dapat di kelompokkan menjadi :
a.
Pengolahan awal/pendahuluan
b.
Pengolahan primer
c.
Pengolahan sekunder
d.
Pengolahan terakhir
e.
Pengolahan lanjutan
Sistem penanganan limbah cair dapat dilakukan dengan
dua metode :
1.
System penanganan terpusat
2.
System penanganan setempat
C.
Penanganan Limbah padat
Secara garis besar, limbah padat dibedakan menjadi :
1.
Limbah padat yang mudah terbakar
2.
Limbah padat yang sukar terbakar
3.
Limbah padat yang mudah membusuk
4.
Lumpur
5.
Limbah yang dapat di daur ualang
6.
Limbah radioaktif
7.
Bongkaran bangunan
1.
Dampak Pencemaran Limbah Padat
a. Gas
beracun
b.
Penurunan kualitas udara
c.
Penurunan kukalitas air
d.
Kerusakan permukaan tanah
2.
Pengolahan limbah padat
a.
Limbah padat tanpa pengolahan
b.
Limbah padat dengan pengolahan
Factor-faktor yang perlu
diperhatikan sebelum mengolah limbah padat, antara lain :
1.
Jumlah limbah
2.
Sifat fisik dan kimia limbah
3.
Kemungkinan pencemaran dan kerusakan laingkungan
4.
Tujuan akhir dari pengolahan
Proses
pengolahan limbah padat terbagi menjadi empat proses :
1.
Pemisahan
2.
Penyusutan ukuran
3.
Pengomposan
4.
Pembuangan limbah
D.
Penanganan Limbah gas
Limbah-laimbajh
seperti gas CO,CO2,SO2,NO2, dan CFC dapat
dikurangi dengan cra menghindari dan mengurangi penggunaan alat-alat yang
menghasilkan senyawa tersebut.
E.
Pengolahan limbah B3
Limbah B3 adalah
bahan bahan yang mengandung krom(Cr), hydrogen perosida, asam sulfart, merkuri,
dan raksa. Pengolahan limbah B3 dilakukan dengan secara fisika, biologi, dan
kimia untuk mengubah karakteristik dan komposisi limbah B3 menjadi limbah yang
tidak berbahaya dan beracun .
BAB 3 : Alternatif
Pemanfaatan Limbah
A.
Daur Ulang Sampah
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan
bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya
dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi pengguanaan bahan baku yang
baru,mengurangi penggunaan energy, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan
emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang
baru.Prinsip-prinsip yang juga bias diterapkan dalam keseharian misalnya dengan
menerapkan prinsip 4R, yaitu :
1. Reduce (mengurangi) : Sebisa mungkin
lakukan minimalisasi barang atau material yang kita gunakan.
2. Reuse (memakai kembali) :Sebisa mungkin
pilihlah barang-barang yang bias dipakai kembali
3. Recycle (mendaur ulang) : Sebisa
mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna lagi, bias didaur ulang
4. Replace (mengganti) : Teliti barang yang
kita pakai sehari-hari
Daur ulang adalah
sesuatu yang luar bias yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang
alumunium dapat menghemat 95% energy dan mengurangi polusi udara sebanyak 95%
jika dibandingkan dengan ekstrasi alumunium dari tambang hingga prosesnya di
pabrik. Penghematan yang cukup besar pada ini jugaga didapat dengan mendaur
ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.
Material-material yang dapat didaur
ualng dan diproses adalah :
1.
Bahan bangunan
2.
Baterai
3.
Barang elektronik
4.
Logam
5.
Bahan lainnya : Kaca, kertas, plastic
Jenis kode plastic yang umumnya
beredar di antaranya :
1.
PET (Polietilena Tereftalat) umumnya terdapat
pada botol minuman atau bahan konsumsi lainnya
2.
HDPE (High Density Polyethylene, Polientiena
berdensitas tinggi) biasanya terdapat pada botol detergen
3.
PVC (Polivinil klorida), umumnya terdapat pada
pipa
4.
LDPE (Low Density Polyethylene, polientilena
berdensitas rendah), pada umumnya terdapat pada pembungkus makanan
5.
PP (poliopropilene), umumnya terdapat pada tutup
botol minuman, sedotan, dan beberapa jenis mainan
6.
PS (polistirena), umumnya terdapat pada kotak
makan, kotak pembungkus daging, cangkir, dan peralatan dapur lainya
Peningkatan
jumlah penduduk dan gaya hidup sangat berpengaruh pada volume sampah . Secara
umum, jenis sampah dapat dibagi menjadi dua, yaitu organik (sampah basah) dan
anorganik (sampah kering).
B.
Manfaat Pengelolaan Sampah
1.
Menghemat Sumber Daya Alam
2.
Menghemat energy
3.
Mengurangi pengeluaran dan menambah penghasilan
4.
Menghemat lahan pembuangan sampah
5.
Lingkungan asri (bersih, sehat, dan nyaman)
C.
Alternatif Pengelolaan Sampah
Untuk menangani
permasalah sampah secara menyeluruh perludilakukan alternatif-alternatif
pengelolaan. Salah satu cara mengelola sampah adalah mendaur ulang. Pembuangan
sampah yang tercampur merusak dan mengurangi nilai dan materi yang mungkin
masih bisa dimanfaatkan lagi. Program-program sampah kota harus disesuaikan
dengan kondisi setempat agar berhasil, dan tidak mungkin dibuat sama dengan
kota lain. Salah satu contoh sukses adalah zabbaleen di Kairo, yang telah
berhasil membuat suatu system pengumpulan dan daur ulang sampah yang mampu
merubah atau memanfaatkan 85% sampah yang terkumpul dan memperkerjakan 40.000
orang.
Daur ulang
sampah menciptakan lebih banyak perkerhaan per ton sampah dibanndingkan dengan
kegiatatan lai, dan dapat menghasilkan suatu aliran material yang dapat
mensuplai industry.
1.
Kertas Daur Ulang
Hampir semua kertas bias didaur ulang menjadi barang bentuk lain yang
bernilai ekonomis, seperti barang kerajinan tangan ,seperti bingkai foto, album
foto, kertas kado, kotak pensil, map, sampul buku, atau undangan.
2.
Memanfaatkan kardus bekas
Kardus-kardus
dapat dimanfaatkan menjadi kardus yang menarik dan dapat dijual, seperti kardus
tempat pernak-pernik, kotak pensil meja, dan tempat mainan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar